Pertempuran Terberat


Tempo hari : 
Pertempuran terberat ku adalah kecemburuan
Pada wanita-wanita beruntung yang dihujani senyummu
Yang disapa getar pita suaramu
Yang ditatap matanya olehmu

Hari ini :
Aku masih cemburu
Bukan lagi pada wanita, tetapi pada siapapun
Yang beruntung bisa ditemui olehmu tiap hari
Yang tegur sapa denganmu tiap waktu

Tempo hari, aku marah dan menangis.
Hari ini, aku hanya diam sembari mengirim doa pada Ilahi : 
Tuhan,tolong beri aku kesempatan yang sama.

Tempo hari : 
Pertempuran terberatku adalah rindu
Pada obrolan-obrolan ringan yang tak kunjung putus
pertemuan-pertemuan tak disengaja
Tatap mata yang sesekali bertemu

Hari ini :
Aku masih rindu
Pada punggungmu yang ku pandangi dari jauh
Suaramu yang kudengar riuh maupun samar
Lengkung bibirmu meski bukan untukku

Tempo hari, aku masih bisa memandangimu diam-diam
Hari ini, tak ada lagi yang bisa kulakukan selain lagi-lagi meminta pada Ilahi : 
Tuhan, izinkan aku bertemu dia, meski sekejap, meski tanpa sengaja, meski tanpa bertatapan. Sekedar melihatnya dari jauh, aku sudah berterimakasih.

Tuhan, berkenan kah?

Banyumas
120619

Komentar