Zona Nyaman

Siapakah manusia yang bahagia harus keluar dari zona nyamannya?
Keluar menemui dunia yang keras
Menjalani hari-hari penuh liku
Entah apa yang dihadapi esok hari

Siapakah manusia yang dengan mudahnya meninggalkan zona nyamannya?
Bertemu manusia-manusia baru dengan beragam karakter
Bertemu ganasnya jalanan ibu kota yang tak pernah ia jumpai sebelumnya
Bertatap muka dengan aneka kisah yang belum pernah ia temukan sebelumnya

Tak ada manusia yang dengan mudah meninggalkan zona nyamannya
Tak ada manusia yang tak perlu perjuangan untuk pergi dari zona nyamannya

Tapi, hanya manusia yang tak ingin berubah yang tetap berdiam diri di zona nyamannya
Menikmati hidup tanpa tantangan, pasrah bak air yang mengalir mengikuti alur sungainya
Padahal sesekali ia bisa terjun ke muara, mencoba bertatap dengan ganasnya ombak samudera

Beberapa bulan ini
Ada seorang anak manusia yang sedang bekerja keras
Berjibaku dengan pikirannya sendiri
Bertarung melawan dirinya
Agar ia kuat bertahan di luar zona nyamannya
Berusaha menjadikan tempat barunya menjadi zona nyamannya yang lain

Dari mengajar, menjadi belajar
Dari banyak istirahat, menjadi kurang istirahat
Dari sangat cukup, menjadi cukup
Dari tenang, menjadi penuh gejolak

Ada banyak hal yang menghantui pikirannya
Ada banyak pertarungan dalam hatinya
tetapi ia berusaha tak jatuh, tak goyah
berusaha menyelesaikan apa yang ia mulai

Ganasnya ibu kota, sesekali membuatnya terengah-engah
Mengelus dada, membaca istighfar
tapi disitulah titik ia berubah

Ia harap ia jadi lebih tangguh dari sebelumnya
Ia harap ia jadi lebih cerdas mengelola keuangannya
Ia harap ia jadi lebih banyak berbagi
Ia harap ia jadi lebih banyak memberi daripada menerima
Ia harap ia bisa membayar semua perjuangan keluarganya segera
Ia harap ia akan belajar dari setiap detik kehidupannya
Dari setiap kisah yang ia temukan di sudut-sudut tak terjangkau

Mungkin tak banyak yang paham apa yang ia rasakan,
karena ia memilih menyimpan semuanya
tak ada yang tahu apa yang dilaluinya setiap hari
kecuali ia dan Tuhannya
Maka disinilah ia berjalan
Hanya bergantung dan berharap pada Tuhannya
Satu-satunya yang bisa mengerti dirinya.

Ia berharap di luar zona nyamannya
Ia tumbuh menjadi manusia yang lebih kuat, lebih bermanfaat
tentunya lebih dekat dengan Tuhannya


Salemba
210918