ADALAH HUJAN

Adalah hujan
Yang mengantarku pada keping-keping memori
Yang menenggelamkan ku pada kubangan rindu

Adalah hujan
Yang membasahi pelupuk matamataku
Yang membenamkan hatiku di kedalaman matamu

Aku menyimpanmu
Layaknya menyimpan sebongkah harta karun
Aku mendekapmu
Demikian erat hingga sesekali terasa sesak
Dari masa lalu
Dari hitungan tahun yang berjalan tanpa jeda

Di gemerisik hujan malam ini
Aku menatap senyum sejuta wattmu
Mata jernih yang turut tersenyum
Hati yang... ah entahlah aku tak tahu

Seperti biasa
Aku mencintaimu dengan cara ini
Membiarkan ku terus tenggelam di bola matamu
Membiarkan hujan harapan membawaku masuk lebih dalam

Seperti biasa
Aku mencintaimu dengan cara ini
Melupakan perihal hatimu, dan hanya mengingat perihal hatiku
Bagaimana aku mencintaimu
tetapi tak pernah berpikir bagaimana aku dicintai

Adalah hujan
yang mengirimku pada sejumput ragu
Apakah di hatimu masih aku?
Apakah rasa itu semakin kuat atau malah memudar

Adalah hujan
Yang mengantarku pasa bisikbisik tanya
Yang ingin kutanya tapi kutakutkan jawabnya

Maka biarlah
Begini saja
Aku mencintaimu
Hingga titik aku tahu harus berhenti
Hingga titik aku tahu harus berubah arah

Hari itu, ketika hatimu tersenyum pada wanita selain aku

-fiadesi
KBR, malam gerimis
190618

Komentar