pict from studibelajar.com |
Kita
adalah sepasang manusia yang dipertemukan takdir
dipisahkan oleh takdir
dan dipermainkan pula oleh takdir
Ku tahu bahwa ada sejumlah takdir
yang sejatinya bisa diubah dengan sebuah usaha
tapi kau tahu, aku lelah
memperjuangkan kita, tetapi sendirian
Dulu,
kalau kau mau tahu
seringkali kulakukan hal-hal gila
hanya dengan harapan bertemu denganmu
berpapasan denganmu, atau sekedar melihat punggungmu dari jauh
Tetapi,
lantas ku tersadar
dari sekian banyak usaha itu, hanya sedikit yang menjadi nyata
dan aku paham bahwa takdir tak bisa diubah seenak diri
Takdir,
bahkan jika aku (dan kau barangkali) berusaha hingga lelah
jika takdir berkata tidak
semua usaha itu akan tak berguna
Kita, tak akan pernah terjadi (lagi)
Namun,
bahkan jika aku (dan kau barangkali) diam tak berbuat apapun
jika takdir berkata iya
aku dan kau akan dipersilangkan di satu titik
Kita, akan terjadi (lagi)
Jadi,
kini aku tak ingin lagi melakukan hal-hal gila
sebagaimana yang kulakukan dulu
karena aku tahu, mengubah takdir itu melelahkan
apalagi jika memperjuangkan 'kita' seorang diri.
Barangkali berhasil, tapi aku pasti akan kehabisan tenaga
dan aku tak mau itu terjadi
aku ingin berhasil, dengan sisa-sisa tenaga
yang kemudian bisa kuisi ulang untuk melanjutkan perjuangan (bersamamu)
demikianlah.
-fds
19117
YK
Komentar
Posting Komentar