Perpisahan - Pertemuan - Rindu



Malam ini, gema takbir mengumandang diseluruh penjuru desa. Langit desa yang biasanya gelap tetiba terang benderang oleh kembang api yang dinyalakan anak-anak. Beberapa jalan-jalan desa nampak ramai juga terang oleh obor anak-anak kecil yang berkeliling mengumandangkan takbir.

Gema takbir itu, pertanda bahwa ada yang meninggalkan kita. Ada yang telah berpisah dengan kita untuk sementara (insyaAllah). Ya, dia yang membawa penuh keberkahan telah resmi meninggalkan kita. Dia yang salah satu malamnya lebih baik dari seribu bulan telah benar-benar berlalu. Ya, Ramadhan, sang bulan penuh kemuliaan telah berpamitan. Ada gurat-gurat kesedihan terbersit diantara senyum bahagia menyambut takbir. Malam ini, jadi malam dilematis bagi muslim di seluruh dunia. Tak tahu harus bersedih atau bahagia, karena ada yang datang menyapa dan harus disapa senyuman bahagia, namun ada yang pergi, yang untuk bertemu dengannya kita perlu menanti berbulan-bulan lamanya.

Ramadhan, selamat jalan. Semoga aku (dan kita semua) tidak termasuk mereka yang merugi karena melewatkanmu begitu saja. Semoga aku (dan kita semua) termasuk orang-orang beruntung yang memdapatkan kemuliaan ramadhan. Dan semoga kita bersua lagi di tahun yang akan datang dengan kondisi yang baik-baik saja (bahkan aku harap lebih baik dari saat ini). 

***

Malam ini, gema takbir mengumandang diseluruh penjuru desa. Langit desa yang biasanya gelap tetiba terang benderang oleh kembang api yang dinyalakan anak-anak. Beberapa jalan-jalan desa nampak ramai juga terang oleh obor anak-anak kecil yang berkeliling mengumandangkan takbir.

Gema takbir itu, pertanda bahwa ada yang datang menyapa kita. Ada yang datang membawa aroma kemenangan ke hadapan kita. Hanya saja pertanyaannya, apakah kita benar-benar 'menang'? Ada yang datang membawa kesucian, harapan-harapan bahwa di hari itu kita terlahir kembali menjadi manusia suci bak bayi yang baru lahir. Hanya saja pertanyaannya, apakah kita benar terlahir kembali bak bayi baru lahir? Wallaahu a'lam. Kita hanya bisa menyambutnya dengan terus mengumandangkan takbir, dengan senyuman bahagia di sela gurat-gurat kesedihan karena perpisahan dengan Ramadhan. Semoga bahagia kita hari itu tak hanya sekedar bahagia duniawi tetapi juga bahagia yang lahir karena hati kita benar-benar telah terbebas dan terampuni dari segala dosa-dosa.

Syawal, selamat datang. Aku (dan kami semua) menyambutmu dengan suka cita. Semoga kedatanganmu benar menjadi kemenangan bagi kami. Semoga kehadiranmu tak lantas melalaikan kami akan makna kehadiranmu yang sejati. Semoga kehadiranmu tak lantas membuat kami larut dalam suka hingga lupa untuk istiqomah akan ibadah kami yang telah kami bangun selama Ramadhan.

***

Rindu. 

Kamu tahu apa artinya? Kalau belum tahu, biar aku memberitahumu arti rindu versiku. Rindu, ia adalah rasa yang timbul dalam masa tunggu antara perpisahan dan pertemuan. Jika kamu berpisah dengan sesuatu atau seseorang, selama kamu menantikan pertemuan dengannya, rindu akan tumbuh meliputi perasaanmu. Ia akan membuatmu berharap-harap cemas sambil menghitung waktu hingga kamu bisa bertemu dengannya. Ia akan membuatmu berdoa terus menerus pada Rabb-mu agar lekas dipertemukan dengan dia yang kamu harapkan.

Selepas malam dilematis ini, aku rasa ia akan segera hadir kembali dalam hati. Mungkin sudah ada rasa rindu lain di hatiku (re: hati kita), tetapi tahukah kamu, bahwa hati bisa menampung banyak rindu sekaligus? Ya, meskipun sudah ada rindu di hati, rindu ini akan datang dan menambah panjang daftar rindu dalam hati. 

Semoga rindu-rindu yang bersemayam dalam hati kita dapat menemui ujungnya, entah secara fisik atau melalui doa.

***

Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum
Wa ja'alna minal'aidiin wal faa'izin

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H
Mohon maaf lahir dan batin-
Mohon maaf jika ada tulisan-tulisan yang tidak berkenan.
Jangan sungkan untuk meninggalkan komentar dan saran membangun.
Terimakasih sudah menjadi silentreader, saya bahagia sekali saat tahu ada pembaca lain selain diri saya sendiri.

-fiadesi
1Syawal1438H
240617

Komentar