Kebersamaan : Yang Berakhir tapi Bisa Dimulai Kembali

It's been a long time since the last time I write here. And from today, I will try to write again. Cause I realized thath these days, I lost many memories. And I need to write again so I can check it when I forget.  Just like a photograph can freeze moments, writing can freeze story -fiadesi-
 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Aku selalu menyukai kebersamaan, meskipun pada dasarnya aku adalah seorang penyendiri.
Let me call myself as "singlefighter" :)
Kenapa aku memanggil diriku sebagai singlefighter? Yaa karena belum ada partner buat diajak berjuang bersama (eh kok? haha). Aku sering menyebut diriku singlefighter karena aku lebih suka mengerjakan banyak hal sendiri. Aku tak suka minta tolong selama aku masih bisa mengerjakan sendiri. Aku tak akan meminta ditemani kemanapun selama kakiku masih bisa bergerak sendiri, selama masih ada kendaraan yang bisa membawaku ke tujuanku. Aku tak peduli saat orang memandaangku aneh karena berjalan sendirian di keramaian. Bagiku, saat-saat sendiri akan membuatku lebih menghargai saat-saat bersama.

Tapi meski begitu, kebersamaan selalu menjadi hal menyenangkan yang biasanya sensasinya tak bisa hilang hanya dalam sehari dua hari. Aku tipikal orang yang sangat menghargai momen dan karena itu aku suka menyimpan foto-foto mulai dari foto tak penting sampai foto super penting. You can check my harddisk, masih ada foto-foto zaman SMP-SMA bahkan foto-foto blur dan gak jelas. 

Meski demikian, ada hal yang membuatku benci kebersamaan. Seperti yang kutulis di postingan instagramku.

Hal paling menyebalkan dari kebersamaan adalah berakhirnya kebersamaan itu sendiri. Ia menyisakan sunyi, sesak. Yang tak bisa hilang dalam semalam. Tapi kau perlu untuk kembali pada realita, untuk sadar bahwa kebersamaan selalu punya batas waktu.
Ya, kebersamaan selalu punya batas waktu. Tidak ada kebersamaan yang abadi. Kita bertemu-berpisah-bertemu lagi. Demikian berulang hingga masing-masing kita berpisah karena masa kita berakhir. Aku tahu semua fakta itu, tapi bagaimanapun aku tetap benci pada sebuah akhir kebersamaan. Kenapa? Karena untuk menciptakan lagi kebersamaan, itu tak mudah dan tak segampang membalik telapak tangan. Menyesuaikan jadwal, mengatur waktu, hal-hal semacam itu. 

Salah satu kebersamaan yang sempat kutangisi akhirnya adalah kebersamaan semalam dengan mereka. RES1DENT squad chapter Jogja. Teman-teman sekelasku dari zaman MTs. Rasa-rasanya dulu waktu sekolah, aku tak begitu dekat dengan mereka. Tapi semenjak di Jogja, kebersamaan dengan mereka selalu membuat nyaman. Kebersamaan dengan mereka menjadi hal-hal yang selalu aku tunggu dan nantikan (bahkan sampai dimimpiin loh).

Menghabiskan kurang lebih 24 jam bersama mereka, malam-malam menerobos hutan untuk mencapai puncak, plus kondisiku yang entah kenapa jadi lemah (sumpah itu malu-maluin dan harga diriku terluka :( I'm sorry guys for letting you know my weak side), bercerita hal-hal serius sampai hal-hal horor yang bikin teriak-teriak, masak nasi gak mateng-mateng, bakar ayam, kaget gara-gara kodok yang tiba-tiba muncul entah darimana, bangun tidur kebelet tapi gak ada air, sholat shubuh beralaskan rumput beratap langit, tidur dibawah bintang plus dininabobokkan deburan ombak, semua itu adalah hal-hal yang jarang terjadi di hidupku. But, once I do it, I want to do it again again and again. Entah kenapa, saat bersama mereka, aku percaya bahwa seburuk apapun kondisiku, they wont leave me alone. Aku percaya bahwa sesulit apapun jalannya, we will help each others

Terimakasih, untuk kebersamaan malam itu. I will wait for another trip. Semoga kalian tak bosan-bosan mengajakku main. I promise I will heal myself so I wont be weak again :D Meskipun aku benci akhir kebersamaan, aku tak akan kapok untuk memulai sustu kebersamaan.

I love you (from the deep of my heart), guys!!! 
*kesannya alay, tapi aku gak peduli. Karena ini isi hatiku*

No matter where you are, with the right people, you'll feel better even in your worst. But with the wrong people, even when you are in your best, you'll just feel empty -fiadesi-

Fun Camp RES1DENT 8-9 April 2017
Bukit Pengilon Pantai Siung GK

Komentar