Random

aku harus menjawab apa? ketika aku datang dan kau menyebutkan dia. dia memang sahabatku.
tapi tak semuanya harus kau katakan padaku. karena sebenarnya aku sedang tak terima.
aku mengenal kau lebih dahulu, sedang kau mengenal dia dalam sekejap.
dia menarik perhatianmu dalam sekejap, namun aku yang datang karena terinspirasi olehmu,
menjadi tak terihat. Aku memang bukan siapa-siapa. Sejak dahulu aku disisinya, tapi kebanyakan orang hanya melihat padanya. Dan kini setelah kita terpisah, semua orang tetap melihatnya, sedang aku tetap tak terlihat. bahkan disini, ketika aku memulai bertemu dengan orang-orang baru, aku tetap tak terlihat. Mereka memandang setiap orang di sekelilingku, tapi tak sedetikpun melirik aku. Aku harus apa? Setak terlihat itukah aku? Setak nampak itukah aku?

Kini, malam ini, detik ini, aku menyudutkan diri sendiri bersama lagu-lagu yang entah menenangkan atau tidak. Tetapi setidaknya aku bisa meluapkan semua kecewaku. Disaat ini, aku hanya ingin dipeluk, dikuatkan, didengarkan. Tapi hanya angin malam yang menemani. Juga sebuah boneka merah jambu yang bisa kupeluk dan kucium sepuasnya. Padahal aku ingin dipeluk. Sebentar saaja, hingga hati ini menjadi sedikit lebih tegar.. Sehingga hati ini lebih kuat menghadapi segala sesuatu. aku hanya ingin itu. Dan sayangnya tak seorangpun disini.

Maka, Rabb, aku hanya bisa menceritakannya padamu. Lihatlah hambaMu sedang sendirian dan menangis. Rabb, aku tak menuntut banyak. Aku hanya butuh seseorang untuk mendengarku dan menemaniku. Hanya itu.

@ruang jiwa, 090515
1:07

Komentar