Seandainya aku bisa
Aku ingin menghentikan bibir ini
dari satu hal
menyebut namamu
Seandainya aku bisa
aku ingin menghentikan mata ini
dari satu hal
memandangi parasmu
Seandainya aku bisa
aku ingin menghentikan pikiran ini
dari satu hal
mengenang semua tentangmu
Seandainya aku bisa
aku ingin menghentikan hati ini
dari satu kata
merinduimu
Ku dengar bahwa doa yang terbaik adalah
doa yang disampaikan langsung kepada Tuhan
maka semua yang ingin kuhentikan hanya kusampaikan pada Tuhan
(dan tulisan ini)
aku membiarkan saja semua ragaku bertingkah
terus menerus menyelami masa lalu
yang kupikir telah kututup rapat-rapat
aku membiarkan semuanya
karena semakin aku menahannya
maka pada suatu waktu
segala sesuatu akan kembali ke titik awal
titik dimana aku kembali merinduimu
titik dimana aku selalu membutuhkanmuseperti dahulu
titik dimana aku selalu mencari kehadiranmu
titik dimana aku selalu menunggumu
maka aku memilih berhenti
membiarkan hatiku bertingkah sekehendaknya
tak peduli jika ia menemuimu lagi
tak peduli jika ia memohon padamu lagi
biar aku segera bosan padamu
biar aku tak ingin lagi mengingatmu
biar aku bisa melupakanmu
secara perlahan
hingga aku melupakanmu tanpa sadar
itu yang aku ingin
walau ada saat dimana aku mengerti
bahwa dibalik segala sakit yang pernah ada
lebih banyak cinta yang kau beri
walau ada saat dimana aku memahami
bahwa kesudahan ini adalah karena aku terlalu serakah
meminta terlalu banyak padamu
yang sudah memberi apa yang bahkan tidak kuminta
tetapi pada saat yang sama aku pun paham
bahwa kesudahan ini memang adalah jalan terbaik
Yang Ia tuliskan bagiku, mungkin juga bagimu
Agar aku mencari lagi
dan demikian pula kau
dan jika memang Tuhan mengizinkan
ada saat terbaik dimana kita akan saling menemukan kembali
dan kali itu, mungkin kita tidak akan terpisah lagi kecuali
jika Tuhan memisahkan kita melalui ajal
Demikianlah aku memaknai rasaku kini
aku membiarkannya mengalir
dan memuarakannya pada Tuhan
Semoga kebaikan selalu mengiringi langkah kita
@ruang jiwa 290315
Aku ingin menghentikan bibir ini
dari satu hal
menyebut namamu
Seandainya aku bisa
aku ingin menghentikan mata ini
dari satu hal
memandangi parasmu
Seandainya aku bisa
aku ingin menghentikan pikiran ini
dari satu hal
mengenang semua tentangmu
Seandainya aku bisa
aku ingin menghentikan hati ini
dari satu kata
merinduimu
Ku dengar bahwa doa yang terbaik adalah
doa yang disampaikan langsung kepada Tuhan
maka semua yang ingin kuhentikan hanya kusampaikan pada Tuhan
(dan tulisan ini)
aku membiarkan saja semua ragaku bertingkah
terus menerus menyelami masa lalu
yang kupikir telah kututup rapat-rapat
aku membiarkan semuanya
karena semakin aku menahannya
maka pada suatu waktu
segala sesuatu akan kembali ke titik awal
titik dimana aku kembali merinduimu
titik dimana aku selalu membutuhkanmuseperti dahulu
titik dimana aku selalu mencari kehadiranmu
titik dimana aku selalu menunggumu
maka aku memilih berhenti
membiarkan hatiku bertingkah sekehendaknya
tak peduli jika ia menemuimu lagi
tak peduli jika ia memohon padamu lagi
biar aku segera bosan padamu
biar aku tak ingin lagi mengingatmu
biar aku bisa melupakanmu
secara perlahan
hingga aku melupakanmu tanpa sadar
itu yang aku ingin
walau ada saat dimana aku mengerti
bahwa dibalik segala sakit yang pernah ada
lebih banyak cinta yang kau beri
walau ada saat dimana aku memahami
bahwa kesudahan ini adalah karena aku terlalu serakah
meminta terlalu banyak padamu
yang sudah memberi apa yang bahkan tidak kuminta
tetapi pada saat yang sama aku pun paham
bahwa kesudahan ini memang adalah jalan terbaik
Yang Ia tuliskan bagiku, mungkin juga bagimu
Agar aku mencari lagi
dan demikian pula kau
dan jika memang Tuhan mengizinkan
ada saat terbaik dimana kita akan saling menemukan kembali
dan kali itu, mungkin kita tidak akan terpisah lagi kecuali
jika Tuhan memisahkan kita melalui ajal
Demikianlah aku memaknai rasaku kini
aku membiarkannya mengalir
dan memuarakannya pada Tuhan
Semoga kebaikan selalu mengiringi langkah kita
@ruang jiwa 290315
Komentar
Posting Komentar