Sepucuk Surat Yang Tertinggal

Assalamu'alaikum

Dear my beloved friend, Syifa

Seharusnya tulisan ini kusertakan bersama dengan paket yang kukirimkan padamu. Tapi, tangan ini belum sempat menuliskannya saat itu. Jadi, biarlah tulisan ini kusampaikan disini. Biar orang-orang membacanya dan mengaminkan bberapa doa yang kupanjatkan untukmu.

Sahabatku, selamaat millad. Barakallaah fii 'umrik. Sekarang kita memang jauh, tak bisa saling bertatap muka sesering dulu saat kita masih di madrasah. Tapi percayalah, bahwa aku selalu menyelipkan doa untuk kebahagiaanmu. Semoga dimanapun kamu berada, Allah selalu melingkupimu dengan rahmatNya, Allah selalu menaungimu dengan penjagaanNya, Allah selalu mengiringi langkahmu dengan ridhaNya. Tanganku memang tak bisa menghapus air matamu saat kamu sedih, tapi lisanku bisa mendoakan kebahagiaanmu. Pundakku tak bisa menjadi tempatku bersandar, tapi telingaku bersedia mendengar kisahmu kapanpun kamu mau berkisah. Jarak memang memisahkan, tapi banyak hal yang bisa membuat kita tetap berhubungan.

Mungkin hanya itu yan bisa kutuliskan.Semoga doaku diijabah oleh Yang Kuasa. Dan semoga hadiah kecil yang kamu terima bermanfaat dan bisa kamu gunakan sehari-hari.

Dari sahabat yang selalu merindukanmu, Fifi :)
@ruang jiwa, 230215


Komentar