Seperti Bumi, Bulan, dan Matahari

Image result for bumi bulan matahari kartun
https://lh4.googleusercontent.com/-yv2_jn1VgHc/VSEtEGxe7WI/AAAAAAAAGHA/ofEVxhl8uC0/s0/Blood01.jpg


Persahabatan kita. Bisa kuumpamakan persahabatanku dengan kalian sekrang ini seumpama bumi, bulan, dan matahari. Terpisahkan oleh jarak yang demikian jauh. Sulit untuk saling mengunjungi, namun masih bisa bertegur sapa. Sulit untuk saling bersentuhan, namun masih bisa tuk saling memberi manfaat. 

Bumi, bulan, dan matahari. Jarak antara mereka berhitung cahaya. Naamun aku dan kalian, jarak kita masih berhitung malam. Masih mungkin bagi kita tuk saling mengunjungi. Hanya perbedaan jarak yang sungguh sama selayaknya bumi, bulan, dan matahari.

Bumi, bulan, dan matahari. Kalian tahu mereka punya jalan masing-masing. Jalan yang tidak akan bertemu pada satu titik untuk saling bertabrakan. Namun mereka punya satu titik dan satu waktu dimana mereka membentuk seuntai garis lurus. Lalu pertemuan itu menciptakan harmoni dan keindahan yang ingin disaksikan oleh anak adam. Gerhana. Demikian pula persahabatan kita, saat kita berjumpa pada satu titik dan waktu, maka bahagia adalah kata pertama yang terukir dalam hati kita masing-masing. Perjumpaan, pada hakikatnya ia adalah hal terindah dalam persahabatan. Pun bagi bumi, bulan, dan matahari. Pertemuan mereka menjadi pesona yang mampu menyihir seluruh umat manusia untuk sejenak tinggalkan pekerjaan mereka dan menengadah kepala.

Ya, kini kita memang terpisah jarak. Tapi selayaknya kita bersyukur karena masih bisa tuk saling mengunjungi, masih bisa saling bertegur sapa, masih bisa saling bertukar cerita, masih bisa saling mendengar suara, masih bisa melakukan apa yang ingin kita lakukan.

Dan hari ini, Allah memberiku izin untuk mengalami satu pertemuan melalui sebingkai foto. Dimana disitu ada kalian, dalam balut tawa dan tulisan yang sanggup membuatku tak henti tersenyum sepanjang malam. 

TErimakasih. Untuk sahabat kesayanganku, Khumairah Din Syifa. Yang sudah membingkai dengan indah tawa dan kenangan dari mereka yang menempati salah satu ruang di hatiku. Terimakasih karena telah mengenang hari dimana aku merasakan dunia tuk pertama kalinya. Terimakasih karena pernah menemani sebagian perjalanan hidupku dan bahkan hingga kini kita terpisah. Terimakasih telah mengirimkan seorang teman (lagi) untuk menemani tidurku. Terimakasih semuanya. Sungguh aku bersyukur karena Allah mengizinkanku berkenalan dengan orang sebaik kamu.

Dan terimakasih untuk sahabat kesayanganku yang lain, Afriza, Aham, Ziko. Karena sudah muncul dalam bingkai yang dikirimkan Syifa untukku. Terimakasih karena masih mengingatku dan hari lahirku. Dan untuk Afriza, terimakasih sudah menjadi teman sedari kecil sampai sekarang. BErapa tahun? Tak perlu lah kita hitung tahun yang telah kita habiskan bersama. Biar waktu menjadi saksi bisu perjalanan kita nan panjang. Dan untuk Aham, Ziko, terimakasih sudah menjadi warna tersendiri dalam kehidupanku. Terimakasih untuk setiap kisah dan pelajaran yang pernah kalian berikan untukku, dengan atau tanpa kalian sadari. Mengenal kalian adalah salah satu hal paling kusyukuri diantara sekian banyak nikmatNya.

Semoga kita tetap seperti bumi, bulan, dan matahari. MEski jauh, namun sesekali kita masih bisa berada pada  satu titik dan waktu yang sama. Hingga kita mampu mengukir lagi kenangan lain dan menambah lagi warna dalam persahabatan kita. Desi selalu sayang kalian.

@ruang jiwa, 210215



Komentar