Mimpi dan Kenangan

Pada hakikatnya, kita tidak pernah benar-benar melupakan seseorang. Ingatan tentang seseorang sejatinya hanya mengendap di memori otak terdalam dan tertimbun oleh sederet hal-hal lain yang lebih penting untuk diingat. Dan itu bukan berarti kita berhasil melupakan seseorang. karena pada suatu ketika, ingatan tentang dia akan muncul kembali, menyeruak dan menerobos setumpuk ingatan-ingatan diatasnya dan memaksa kita untuk ingat. Kadang kala, kita tidak memikirkannya, tetapi hati dan pikiran kita yang sesungguhnya jauh lebih jujur dari apapun. Terkadang mereka mengingatkan kita, menyadarkan kita, memunculkan orang-orang tertentu yang sebenarnya kita rindukan tapi kita ingkari melalui mimpi. Mimpi, adakalanya tanpa kita sadari ia adalah refleksi alam bawah sadar kita, refleksi dari perasaan yang terus menerus kita abaikan. Mimpi hanya berusaha meminta kita untuk jujur. Jujur dengan perasaan kita sendiri dan tidak membohongi hati kita. Karena hanya dengan jujur dan menerima apa yang kita rasakan, kita akan lebih mudah menjalani hidup. Dan ketika kita sudah bisa menerima apa yang kita rasakan, saat itu pula kita bisa lebih mengotrol diri kita. Mengatur emosi dan perasaan kita sendiri. Dengan begitu, tidak ada hal-hal lain yang terganggu karena perasaan kita yang ada namun sengaja kita ingkari. Merasa rindu. Itu bukan sesuatu yang salah. Itu wajar dan itu fitrah manusia. Jangan diingkari. Terima dengan ikhlas dan kendalikan ia. Akan lebih mudah mengendalikannya ketika kamu sadar, daripada mengendalikannya ketika kamu tak sadar dan mengabaikannya. Bersabarlah, insyaAllah rindu kita akan menemui ujungnya. :)

@ruangjiwa, 060114

Komentar