Ketika Rindu Tak Menemui Ujungnya

Jika ujung rindu adalah perjumpaan
maka rinduku ini tak kan menemui ujungnya, kini
karena raga ini sudah terlalu jauh untuk menjangkau
kecuali bila aku mmasrahkan diri pada bumi
atau menenggelamkan diri pada samudera

Jika ujung rindu adalah pertemuan
maka rinduku ini tak kan menemui ujungnya, kini
karena bulir-bulir pasir telah mencengkeram erat ragamu
karena bumi telah menyatu padu denganmu
hingga hanya tinggal namamu disini
beserta warisanmu yang teramat berarti

Jika ujung rindu adalah bertemu pandang
mungkinkah kelak aku menemuimu di alam sana?
memandang rautmu nan cerah berseri
menengadah memohon percik kasihmu selamatkanku
berkenankah engkau?

Karena diri ini sudah berlumur salah
hitam melegam tertutup bermilyar-milyar noda
karena diri ini sudah berlumur dosa
keruh bak sungai di musim penghujan

oh, Wahai engkau yang syafaatnya dinanti
pantaskah kiranya jika jiwa kotor ini berharap?
pantaskah kiranya hati menghitam ini menyimpan rindu?
berangan berada bersamamu di bawah cahaya kasihNya
bermimpi berada didekatmu dan para shahabatmu

oh, Allah-ku Rabb-ku
sudikah Engkau mengirim hidayahMu?
Kepada hati yang mendamba surga
namun berlumur dosa
kepada jiwa yang merindui KekasihMu
namun jauh tangan tuk menggapai
tuntun sosok rapuh ini meniti jalan kebenaran nan terjal
melewati aral menghadang
menapaki jalanan penuh duri
tiada daya dan upayanya bila tanpa kuasaMu

hari ini, sosok rapuh ini merindu
Merindu Engkau, merindu kekasihMu
Sampaikan, shalawatku bagi beliau
Panutanku, junjunganku, Rasulullaah Muhammad.

@ruangjiwa, 050115

Komentar