Malam : Ketika Aku Merindui Mereka

dan seperti biasa, sepulang praktikum itu, aku selalu melangkah dengan gontai
sudah tak kupedulikan lagi jalanan yang gelap itu
sudah tak kupikirkan lagi kemungkinan ada hantu atau apapun
aku hanya melangkah, sendirian, di bawah langit yang temaram itu
sesekali ada cahaya dari lampu-lampu kendaraan yang lwat di jalan itu
dan aku hanya berbekal kalimaat ta'awudz untuk bisa melangkah

kadang aku berpikir, seandainya ada bapak dan ibu disini
seandainya mereka benar-benar ada disni
menemani perjalanan akademikku di tanah rantau
barangkali segalanya tak terlalu sulit
akan ada orang yang mengkhawatirkanku
lalu dengan suka rela menjemputku
akan ada orang mencemaskanku
lalu ketika aku pulang, disambutnya aku dengan senyuman syukur
sayangnya, itu hanya anganku
bapak dan ibu ada disana, di kampung halamanku yang damai

kadang aku berpikir, seandainya sahabat-sahabatku ada disini
seandainya mereka juga melanjutkan studinya disini, di tanah ini
menyertai perjalanan kuliahku yang biasa-biasa saja
barangkali segalanya tak terlalu rumit
masih ada orang yang kehilanganku ketika aku tak hadir sehari saja
masih ada orang yang ketika tahu aku sakit, langsung saat itu juga mengunjungiku
membelai rambutku sambil bertanya penuh kecemasan
masih ada orang yang bersedia mendengarkan ceritaku
dan mengusap air mataku ketika menangis
masih ada yang membantuku ketika aku kesulitan
masih ada yang memberiku kejutan ketika ulang tahunku

Sampai detik ini, sampai satu tahun aku di perantauan
belum ada yang bisa menggantikan kalian untukku
sedekat-dekatnya aku dengan seseorang
hanya di depan kalian aku bisa menangis
hanya di depan kalian aku bisa mencurahkan semua yang kurasakan

dan malam ini, entah kenapa aku sangat merindukan dua sahabat terbaikku
aku merindukan kedewasaan sahabatku yang berinisial S
aku merindukan keceriaan dan kerempongan sahabatku yang berinisal R
aku merindukan kalian :'(

saat tulisan ini ditulis, aku langsung merasakan sesak yang luar biasa di dadaku
sesak menahan rindu, sesak menahan harap bisa bersama-sama dengan kalian lagi
seperti saat kita masih di sekolah dulu
dan seperti yang kalian tahu, disaat seperti ini, yang bisa kulakukan hanya menangis
tidak seperti saat kita bersama, aku bisa menangis sementara kalian menenangkanku
kini aku menangis sendirian
berharap ada yang mendekapku, menghiburku, tapi tak ada siapapun
berharap ada yang menenangkanku, meredakan emosiku, tapi nihil

aku merindukan kalian, merindukan kebersamaan bertiga dengan kalian
merindukan saat-saat berbagi cerita di sela jam pelajaran ksong
merindukan belajar bersama, merindukan semuanya
sungguh, seandainya aku punya pintu kemana saja, detik ini juga aku akan menemui kalian
memeluk kalian satu persatu dan menumpahkan semua yang kurasakan detik ini

mungkin suatu saat aku akan berkisah panjang lebar pada kalian. tentang latar belakangku menuliskan catatan ini. tentang banyak hal yang aku alami di tanah rantau ini. semoga kita segera dipertemukan. yang aku tahu, saat ini aku amat sangat merindukan kalian.

Miss you so much, girls! :'(

Komentar