Ketika Hujan Menyapa Part I

Ketika hujan menyapa, siang itu
berawal rintik-rintik mungil terjatuh di tanganku
lalu mendung perlahan menaungiku dengan redup
lalu, rintik-rintik itu terjatuh semakin deras

Ketika hujan menyapa, siang itu
aku masih berada diantara hamparan luas menghijau
menerobos sela-sela rerumputan
menjajaki jalan kecil setapak mendaki bukit

Lalu, hujan datang tanpa permisi
Kulihat aku masih tenang melangkah
meski nafas tersengal-sengal
meski peluh menganak sungai di seputar wajahku
aku masih melangkah, membiarkan hujan menyelimutiku

Dan dari jauh
aku mengamatimu menyeberangi jembatan itu
berlari menghindari hujan
sebagaimana yang biasa kau lakukan ketika hujan menyapa
dan kau, masih tak pernah menyadarinya

tidakkah kau sadar?
bahwa sedari awal kau melangkah di belakangku
turut menyusuri padang hijau
menjelajahi hutan belantara
aku setia mengamatimu, aku setia mengikuti gerakmu
kemanapun kau pergi, aku mencarimu

tidakkah kau sadar?
ada sesosok makhluk yang mengagumi bayangmu
ada sesosok insan yang berharap menggapaimu
namun dia tak yakin

dia hanya mencoba terlihat
dia hanya mencoba tampak
dia hanya mencoba lebih baik
tidak peduli kau melihatnya
tidak peduli kau mengabaikannya
dia hanya mencoba

karena dia sadar, tangannya terlalu mungil
untuk sekedar menggapai punggungmu
karena dia sadar, hatinya terlalu takut
untuk sekedar membisikkan namamu

dan kini dia hanya bercerita dalam kata
dalam kata yang tanpa suara
dan kini dia hanya berpasrah
berpasrah dengan upaya, kepada sang Pencipta

dan dia, adalah aku!

@ruangjiwa, 161114
XU

Komentar