Diantara Penantian

 
 sumber gambar : rachmandayoung.blogspot.com
Diantara penantianku, senja itu
Kutemukan kau di sela-sela hujan
kau menuruni tangga, melihatku di sudut sunyi
namun mataku tak mau bertemu matamu
karena kutahu, hadirmu adalah semu

Diantara penantianku, senja itu
Kupandangi kau yang beranjak pergi
kau menepi menjauhi hujan yang meradang
menelusuri jalanan kecil menuju rumah mungilNya
kutahu itu
karena lewat pintu di ujung sana, kumenemukanmu (lagi)

Diantara penantianku, senja itu
Sampai detik itu, aku hanya mengagumi dari balik tabir
mendengar suaramu diantara gemuruh hujan
merasakan keberadaanmu yang nihil di mataku

Dan diantara penantianku, senja itu
Barangkali kau tak menemukanku di sudut sunyi,
tidak sebagaimana kumenemukanmu di sela-sela hujan
Barangkali kau tak menyadariku di balik punggungmu
tidak sebagaimana kumenyadarimu di pintu ujung sana

Diantara penantianku, senja itu
Meski pada akhirnya aku hanya menemui jalan buntu
meski pada akhirnya aku tak mampu menggapaimu
Seutuhnya aku yang bukan siapa-siapa ini
Berharap kau izinkan tuk tetap menjadi pengagummu
karena mengagumimu, mengingatkanku pada Rabb-ku
karena mengagumimu, mendekatkanku pada Ilah-ku
karena mengagumimu, melahirkan baris kata penuh makna

Diantara penantianku, senja itu
Tulisan ini, barangkali tak akan terbaca olehmu
tetapi jika Dia mempertemukan kita
Inilah bukti bahwa sedari awal, aku sudah mengagumimu

@ruangjiwa, 121114
mengenang sehari yang lalu, di depan LE

Komentar